Senin, 07 April 2014

Teh Daun Kopi Sudah Lama Dikenal di Indonesia


VIVAlife - Teh dari daun tumbuhan kopi memang masih terdengar asing. Namun tahukah Anda, teh daun kopi ini ternyata sudah dikenal di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Di Tanah Datar, Sumatera Barat, minuman tersebut biasa disebut kopi kawa meski tergolong dalam keluarga teh.

Kini, penelitian terbaru di Inggris menemukan bahwa teh dari daun kopi ini ternyata lebih sehat ketimbang teh dan kopi sendiri. Menurut para ilmuwan dari Royal Botanic Gardens di Kew, London, dan Joint Research Unit for Crop Diversity, Adaptation and Development di Montpellier, teh daun kopi mengandung senyawa yang bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Berdasarkan penelitian, daun kopi mengandung antioksidan lebih tinggi dibandingkan teh biasa. "Yang mengejutkan adalah berapa banyak antioksidan dalam daun kopi. Jumlahnya jauh lebih tinggi dibandingkan teh hijau dan teh hitam," ujar Dr Aaaron Davies, pakar kopi dan botani dari Royal Botanic Gardens seperti dilansir laman Telegraph.
Tak hanya antioksidan, daun kopi juga mengandung bahan kimia alami yang berkhasiat mengatasi masalah peradangan. Bahan kimia alami ini biasanya ditemukan pada buah mangga.
"Ditemukan juga zat dalam level yang tinggi yang disebut mangiferin dalam daun tanaman kopi Arabika," ucapnya.
Para peneliti menilai, selama ini daun kopi diabaikan karena orang lebih mengedepankan biji kopi yang memiliki nilai lebih tinggi. Meski demikian, mereka yakin bahwa teh daun kopi bisa menjadi minuman sehat baru, setelah teh hitam atau teh hijau.

Teh daun kopi mengandung kafein yang rendah dan memiliki rasa yang biasa, tidak pahit seperti teh atau sekuat kopi. Dr Davies menjelaskan, kopi daun teh sangat populer di beberapa negara, seperti Ethiopia dan Sudan Selatan. Bahkan ada upaya memasarkan teh daun kopi ini di Inggris pada tahun 1800-an.

"Saya menghabiskan waktu di Sudan dan bertemu dengan seorang tetua desa yang membuat teh daun kopi setiap hari. Ia mendaki selama beberapa jam guna mengumpulkan daun kopi untuk dijadikan teh," katanya.

Dr Davies menemukan sampel teh daun kopi dalam koleksi Kew yang berusia hampir 100 tahun. Pada saat itu, produsen kopi di Sumatera dan Jawa diketahui berusaha mempopulerkan teh daun kopi di Inggris dan Australia.

Laporan ketika itu mengklaim bahwa teh daun kopi mampu mengatasi rasa lapar dan kelelahan. Teh daun kopi juga digambarkan menyegarkan, meski beberapa yang menilainya tidak bisa diminum. 

Dr Davies dan Dr Claudine Campa dari Joint Research Unit for Crop Diversity, Adaptation and Development melakukan tes terhadap 23 spesies tanaman kopi. Hasilnya, daun pada tujuh spesies tanaman kopi mengandung mangiferin yang tinggi.

Di antara tujuh spesies, daun kopi Arabika-lah yang mengandung mangiferin paling tinggi. Seperti diketahui mangiferin berkhasiat sebagai anti-inflamasi, mengurangi risiko diabetes, kolestrerol darah, dan melindungi neuron di otak.

Penelitian yanag dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Annals of Botany itu juga menunjukkan bahwa daun kopi Arabaika mengandung antikosidan paling tinggi. Lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam teh atau kopi tradisional. Meski demikian para peneliti mengakui, dampak dari senyawa yang ditemukan dalam daun kopi pada tubuh manusia memerlukan penelitian lebih lanjut.

Sumber:

Teh Sehat Terbuat dari Daun Kopi

VIVAlife - Berbagai jenis teh tersebar di penjuru dunia, mulai dari teh hitam, putih hingga green tea. Meski begitu, teh tetap berasal dari jenis tanaman yang sama yaitu Camellia sinnensis. Perbedaan teh hanya didasari pada proses pembuatannya.

Melansir, Redorbit.com, kini teh hadir dengan inovasi baru yaitu dari daun kopi. Teh hasil buatan ilmuwan Eropa ini dipercaya memiliki khasiat baik untuk kesehatan, terutama untuk penyakit diabetes dan jantung.

Mereka mengatakan, perpaduan antara teh dan daun kopi ini dapat menghasilkan banyak senyawa antioksidan. Ini tandanya, minuman tersebut memiliki efek anti inflamasi.

Pengujian ini dilakukan pada 23 jenis kopi dan tujuh di antaranya kaya akan mangiferin. Bahan kimia pada mangga yang diyakini memiliki efek anti inflamasi dan mampu mengurangi risiko diabetes, menurunkan kolesterol dalam darah, serta melindungi saraf pada otak.

Tak hanya itu, daun kopi ini juga bermanfaat untuk memerangi penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
"Kandungan kafeinnya lebih rendah dibanding kopi atau teh," kata Koresponden Keilmuan, Richard Gray.

Teh kesehatan ini memiliki rasa yang cukup unik. Pasalnya, teh ini kaya dengan rasa mint, sekilas rasanya mirip tak jauh berbeda dengan teh. Rasa mint ini dihadirkan untuk membantu meringankan rasa pahit.

"Teh berbasis daun kopi ini memang belum tersedia secara luas, tapi ini akan menjadi tren teh terbaru," kata Gray. (eh)

Sumber: